Nikmatnya Ikan Sema Masak Bambu Khas Pagaralam
March 31st, 2010 by caturguna · 7 Comments
Menu di Pagaralam yang paling saya suka adalah ‘Ikan Sema Masak Bambu’. Sebuah masakan khas Pagaralam yang rasanya dahsyat … Bumbunya terdiri dari cabe merah, bawang putih, laos, kunyit, jahe, sereh dan kemiri yang digerus halus, lantas diberi tomat ceri dan daun salam.Setelah di oles bumbu, ikan langsung dibungkus dengan daun pisang dan dibiarkan selama 10 menit, baru kemudian dimasukkan dalam bambu (ini masakan tradisional dari jaman baheula dimana saat itu belum ada yang namanya panci, jadi kalau mau masak yang kuah kuah ya pakai bambu. Bambunya bambu muda, karena bambu muda akan menghasilkan rasa manis dan aroma yang harum khas.
Seperti cara kerja panci yang musti di tutup ketika merebus, bambu juga perlu di tutup supaya masakan lebih cepat matang dan aromanya lebih tajem. Cara nutupnya? dengan di ‘ganjel’ sama daun pisang yang dilipat lipat lalu dimasukkan ke dalam bambu.
Setelah itu langsung deh dibakar. Selama di bakar juga perlu sering diputar supaya matangnya lebih merata dan yahui … dibakarnya sekitar 20 menitan. Oya, selain ikan, kami juga membuat Ayam masak Bambu.
Resepnya sama, cuma tanpa kemiri dan untuk bumbu ayam, semua bahan tidak usah di gerus, cukup di iris tipis saja. Setelah itu ayam kampung mentah yang sudah dibersihkan langsung dimasukkan ke bambu beserta dengan bumbu bumbunya dan kemudian ditambahkan air dan garam secukupnya. Untuk ayam, karena dagingnya lebih keras dibanding ikan, maka membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lama, yakni 40 menit.
Oya warga Pagaralam asli sendiri biasa menyebut diri mereka warga basemah. Nah mereka memiliki tradisi yang disebut Pantauan, yaitu sebuah acara makan makan besar dengan mengundang para tetangga untuk menyambut tamu yang datang ke rumahnya (hehehe tentu tamunya adalah saya). Jadi pengen seneng heheee … lauknya? ya ini Ikan dan Ayam Masak Bambu dan beberapa lauk lainnya.
Oke, sekarang waktunya mencicip masakan yang sudah di masak selama 1/2 hari tadi nih, Ikan dan Ayam Masak Bambu. Waaaaah, ya ampuuuun, bumbunya luar biasa. Segarnya terasa begitu alami. Sehingga dimakan kuahnya aja gak usah pakai ikan atau pun ayam, rasanya sudah nendang banget.
Hanya satu gangguan ketika memakan menu ini, Ikan Sema durinya banyak banget heheheee … tapi dagingnya emang ruar biasa, lembut dan yaa karena ikannya emang baru nangkap beberapa menit sebelum di masak, rasanya masih seger banget. slruuup …
Oya, tapi untuk menikmati menu khas Pagaralam ini, terdapat 2 berita, baik dan buruk. Oke yang buruknya dulu ya. Karena menu ini memang menu tradisional banget yang biasanya hanya untuk menu rumahan ketika ada acara kumpul kumpul, maka sudah mubeng mubeng (muter muter) Pagaralam saya nggak ketemu sama menu yang sangat lezat ini.
Nggak tau emang gak ada yang jual atau saya aja yang gak tau tempatnya??? hehehe tapi waktu saya tanya sama teman di Pagaralam, “Um, gak ada yang jual sih, kamu pengen? ya sudah nanti dibuatin sekalian buat acara pantauan” . Akhirnya terjadilah acara pantauan yang tadi sudah saya cerita itu.
Kabar baiknya. Memang sih nggak ada yang jual, tapi hampir 70% warga Pagaralam (menurut teman saya) mampu memasak Ikan dan Ayam masak Bambu. Jadi, bisa minta tolong buatin teman, warga atau pesen sehari sebelumnya sama rumah makan. Hm … jadi pengen ke Pagaralam nih … kangen sama Masak Bambunya heheheee ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar